Senin, 03 Mei 2010

Ubiquitous Computing



Ubiquitous Computing

Istilah Ubiquitous Computing sebenarnya bukanlah istilah baru, karena pada tahun 1988, Mark Weiser, seorang peneliti senior pada Xerox Palo Alto Research Center (PARC) telah menggunakan istilah tersebut, sehingga beliau disebut sebagai bapak Ubiquitous Computing.



Masa depan adalah ubiquitous computing, pada masa sekarang manusia dapat melakukan interaksi dengan banyak komputer (one person for many computer). manusia dianalogikan sebagai computer client yang terhubung dengan sebuah server komputer, sehingga apapun kebutuhan manusia akan segera terpenuhi oleh layanan computer yang terintegrasi dan serba otomatis. Banyak kajian-kajian tentang Ubiquitous Computing masih terkesan seperti virtual, namun secara bertahap sudah mulai tampil ke dunia nyata.

Teknologi sudah banyak disekitar kita. Misalnya, peran komputer yang tersedia didalam handphone, televisi, mesin cuci, mobil, eskalator/lift, mesin ATM, dan lain sebagainya, meskipun masih dalam skala yang kecil. Penerapan ubiquitous computing akan memudahkan manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi, di mana saja, kapan saja, mungkin juga bagaimana saja, dan akan terus bermunculan banyak aplikasi dan layanan yang memanfaatkan metode ini.

Begitu juga diri kita, jika selama ini kita mempunyai nomor identitas yang beragam, mungkin di masa depan kita akan mempunyai satu nomor identitas, dan melalui nomor identitas tersebut anda akan terhubungan dengan jaringan besar ubiquitous computing untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan perangkat komputasi yang ada di sekitar anda. Sehingga seluruh kebutuhan anda akan terpenuhi dan layanan komputasi yang ada dimana-mana. Anda akan selalu terhubungan dengan dunia komputasi.

Begitu pesatnya nanti perkembangan teknologi komputer dimasa depan, maka bijaksanalah dalam menghadapi kemajuan teknologi tersebut, ambil nilai positifnya, dan buanglah nilai negatif yang mungkin timbul oleh kemajuan teknologi tersebut.