Jumat, 17 Desember 2010

TOPIK, JUDUL DAN TEMA

TOPIK
Topik merupakan pokok yang akan diperikan atau masalah yang akan dikemukakan.
Judul adalah nama karya tersebut.


TEMA
Tema lebih luas lingkupnya dan biasanya lebih abstrak; tema dapat dibagi-bagi menjadi beberapa topik. Dari topik dapat muncul judul-judul.

Setelah topik ditetapkan, maksud topik diuraikan langkah selanjutnya membuat sebuah rumusan tentang masalah dan tujuan yang akan dicapai. Perumusan itu tidak lain adalah tema karangan. Tema karangan itu berbentuk satu kalimat, satu alinea.


JUDUL
   Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik.

  • Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.

  • Judul tidak harus sama dengan topik.

  • Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas

  • Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya.

  • Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.

  • Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu.

  • Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi,

Contoh :

Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai


Syarat judul yang baik


  • Harus relevan, judul harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau dengan beberapa bagian yang penting dari tema tersebut.

  • Judul harus dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi buku atau karangan.


  • Harus singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Bila harus membuat judul yang panjang, ciptakanlah judul utama yang singkat dengan judul tambahan yang panjang.

  • Tidak provokatif.


Judul karangan sedapat-dapatnya :

A. Singkat dan padat,
B. Menarik perhatian, serta
C. Menggambarkan garis besar (inti) pembahasan.



source : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080818103901AAmitN3

A L I N E A

A L I N E A

  1. PENGERTIAN
    Alinea bukanlah suatu pembagian secara konvensional dari suatu bab yang terdiri atas kalimat-kalimat. Alinea tidak lain adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alinea merupakan himpunan yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

Oleh karena itu, pembentukan sebuah alinea sekurang-kurangnya mempunyai tujuan :
1) Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain
2) Meningkatkan konsentrasi terhadap tema alinea dengan memisahkan dan menegaskan perhatian secara wajar dan formal pada akhir kalimat

  1. SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN ALINEA
    Alinea yang baik dan efektif harus memenuhi syarat berikut :
    1) Kesatuan : Semua kalimat yang mendukun alinea itu secara bersama-sama mendukung satu ide
    2) Koherensi : Kekompakan hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alinea tersebut
    3) Pengembangan : Pengembangan ide/gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat pendukung
    4) Efektif : Disusun dengan menggunakan kalimat efektif sehingga ide bias diuraikan dengan tepat

  2. HUBUNGAN ANTAR KALIMAT
    Seperti yang terdapat pada uraian di atas, kalimat-kalimat pembentuk alinea harus mengandung informasi yang saling berkaitan dengan kalimat lain. Hubungan antar kalimat dalam alinea bisaditandai dengan berbagai dengan penanda hubungan. Sifat hubungan tersebut bias bersifat :
a. Eksplisit
1. Kata ganti tunjuk

Contoh : Saya ingin punya sepeda. Barang itu sudah lama kuimpikan.

2. Kata ganti orang

Contoh : Saya membenci Tika. Ia sangat egois.

3. Kata perngkai

Contoh : Ibu tidak berangkat. Padahal beliau harus memimpin rapat.

b. Implisit

Contoh : Saya suka makan tape, saudara-saudara saya suka makan durian.
Disamping keterangan tentang sarana penghubung antarkalimat di atas, di bawah ini akan disampaikan contoh makna hubungan antara lain :

1. Hubungan perlawanan
Walaupun hidupnya sengsara, mereka tetap tabah.

2. Hubungan perbandinag

Hidupnya hanya untuk burung seolah-olah tak ada yang bisa memalingkannya dari sangkar burung di rumahnya.


Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokok, alinea terbagi dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

1. Deduktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada awal alinea
2. Induktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada akhir alinea
3. Variatif: kalimat utama diletakkan pada awal dan diulang pada akhir alinea
4. Deskriptif atau naratif: kalimat utama termuat dalam seluruh alinea.


Ciri alinea :
  • Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa, misalnya surat, dan delapan ketukan untuk jenis karangan ilmiah berbentuk formal, misalnya: makalah, skripsi, thesis, dan disertasi
  • Alinea menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam bentuk kalimat topik.
·         Setiap alinea menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik.
  • Alinea hanya berisi satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat spesifik, dan tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

PENGERTIAN PARAGRAF
Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan Dalam hal ini dituntut keberanian dan gagasan penjelas
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1.       Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.

2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
- Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
Kalimat penjelas, yang berisi penjelasan tambahan ataupun rincian tentang kalimat pokok. Unsur-unsur yang terdapat dalam suatu paragraf yang baik: A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan

Menemukan Ide Pokok Paragraf
persamaan-perbedaan), paragraf pertentangan, paragraf kronologi, dan Ide pokok paragraf biasanya terjabarkan secara merata berkesinambungan dalam semua kalimat paragraf tersebut.

SYARAT PARAGRAF:
1. KESATUAN = Setiap paragraf sebaiknya mengandung satu gagasan pokok

2. KOHERENSI = Setiap paragraf harus merupakan suatu kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu dengan yang lainnya

3. KELENGKAPAN = Berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik.

UNSUR-UNSUR PARAGRAF:

1. Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran
2. Kalimat utama
3. Kalimat penjelas
4. Judul (kepala karangan).

Syarat suatu judul:
a. Provokatif (menarik)
b. Berbentuk frase
c. Relevan (sesuai dengan isi)
d. Logis
e. Spesifik

source : http://basasin.blogspot.com/2008/09/alenia.html