Senin, 10 Januari 2011


DAFTAR PUSTAKA

UNSUR

Unsur yang paling penting yang harus dimasukkan ke dalam daftar pustaka :
  • Nama penulis, ditulis secara lengkap
  • Judul buku, juga termasuk anak judulnya atau judul tambahan
  • Data publikasi, meliputi nama penerbit, tahun terbit, dan di mana terbitnya buku tersebut. Jika perlu sertakan cetakan ke berapa.
  • Untuk artikel atau tulisan di majalah, perlu ditulis juga nama pengarangnya, judul artikel, nama majalah, nomor, dan tahun terbit.

TEKNIK PENULISAN
Secara umum daftar pustaka disusun secara alfabet berdasarkan nama akhir penulis setiap buku. Data pustaka diketik dari margin kiri; jika lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya diketik satu spasi dengan jarak 1,2 cm dari margin kiri. Gelar dan titel akademik tidak harus dicantumkan, baik dalam kepustakaan maupun dalam catatan kaki.


Nama penulis yang lebih dari satu kata
Nama penulis yang lebih dari satu kata, ditulis nama akhirnya diikuti dengan tanda koma, kemudian nama depan yang diikuti nama tengah dan seterusnya,


Nama penulis yang menggunakan Alif lam ma’rifah
Nama penulis yang menggunakan Alif lam ma’rifah, maka “al” pada nama akhirnya tidak dihitung, yang dihitung adalah huruf sesudahnya


Nama penulis yang menggunakan singkatan
Nama penulis yang menggunakan singkatan, ditulis nama akhir yang diikuti tanda koma kemudian diikuti dengan nama depan lalu nama berikutnya,





KUTIPAN

Kutipan merupakan gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip.

Prinsip Mengutip
  • Jangan megadakan perubahan.
  • Bila dalam teks asli ada kejanggalan atau kesalahan cetak, penulis dapat membuat catatan singkat dalam tanda [sic!] disisipkan di belakang kata yang salah cetak itu.
  • Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain -tebal, miring atau renggang - dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.
  • Bila ingin menghilangkan bagian-bagian tertentu, harus diberi tanda titik-titik berspasi dalam tanda [….].
  • Harus dijelaskan sumber asalnya dengan format-format tertentu, antara
         lain dengan cara memberi nomor dan catatan kaki.

Jenis Kutipan
  • Kutipan langsung
Adalah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
  • Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita   kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
  • Kutipan pada catatan kaki
  • Kutipan atas ucapan lisan
  • Kutipan dalam kutipan
  • Kutipan langsung pada materi



Teknik mengutip
Beberapa teknik mengutip :
  • Kutipan langsung yang tidak lebih dari 4 baris
  • Kutipan langsung yang lebih dari 4 baris
  • Kutipan tidak langsung
  • Kutipan pada catatan kaki
  • Kutipan atas ucapan lisan
  • Variasi membuat kutipan



SUMBER :