Minggu, 31 Oktober 2010

BUAT KE VHDL



SOAL:
Buat ke VHDL :
 Jika,,
       rst = 1          maka           q = 0
       clk = 1          maka           q = d





JAWAB :
1. Definisikan Input/ Outputnya
                ENTITY FLIPFLOP IS
                PORT (d,clk,rst : IN BIT);
                                   q : OUT BITS);
                END FLIPFLOP;

2. ARCITECTURE/ MENDEFINISIKAN FUNGSI
               ARCITECTURE WAR of FLIPFLOP
               BEGIN
                       q <= NOR rst;
                       q <= NOR rst = d;
              END WAR;

Sabtu, 30 Oktober 2010

Library yang ada di FPGA



Library yang ada di FPGA

1. Library IEEE:
use IEEE.std_logic_1164.all;
use IEEE.std_logic_textio.all;
use IEEE.std_logic_arith.all;
use IEEE.numeric_bit.all;
use IEEE.numeric_std.all;
use IEEE.std_logic_signed.all;
use IEEE.std_logic_unsigned.all;
use IEEE.math_real.all;
use IEEE.math_complex.all;


2. Library STD :
use STD.standard.all;
use STD.textio.all;


3. Library WORK :
Sebuah pendeklarasian yang implisit,dimana semua source codenya akan dimasukkan ke library tersebut.
Contoh :
use WORK.data_types.all;
dll.


Source : http://www.cs.umbc.edu/portal/help/VHDL/stdpkg.html

Rabu, 27 Oktober 2010





Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain.
Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.
Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :
- Subjek / Subyek (S)
- Predikat (P)
- Objek / Obyek (O)
- Keterangan (K)

Kalimat dasar Bahasa Indonesia

Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, kalimat dasar dapat dibedakan ke dalam delapan tipe [Sugo97].
1.      Kalimat dasar berpola SPOK
Kalimat dasar ini mempunyai unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan; subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba dwitransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi.
Contoh : Ibu memasak ikan didapur.
2.      Kalimat dasar berpola SPOPel
Tipe 2 itu adalah kalimat dasar yang mempunyai unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap; subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba dwitransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal.
Contoh : Saya sedang mencarikan adik saya pekerjaan.
3.      Kalimat dasar berpola SPO
Tipe 3 ini mempunyai unsur subjek, predikat, dan objek; subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal.
Contoh : Binatang itu memanjat pohon.
4.      Kalimat dasar berpola SPPel
Kalimat tipe 4 mempunyai unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, kata sifat  dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva.
Contoh : Ia menangis tersedu-sedu.
5.      Kalimat dasar berpola SPK
Kalimat dasar ini mempunyai unsur subjek, predikat, dan harus memiliki unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Contohnya adalah kalimat berikut.
Contoh : Saya berasal dari Palembang
6.      Kalimat dasar berpola SP (P: Verba)
Tipe 6 itu adalah kalimat dasar yang mempunyai unsur subjek dan predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal dan predikat berupa verba intransitif, tidak ada objek, pelengkap, ataupun keterangan yang wajib.
7.      Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina)
Tipe 7 adalah kalimat yang memiliki unsur subjek dan predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal dan predikat juga berupa nomina atau frasa nominal. Nomina predikat biasanya mempunyai pengertian lebih luas daripada nomina subjek dan berupa nomina penggolong (identifikasi).
8.      Kalimat dasar berpola SP (P: Adjektiva)
Kalimat ini memiliki unsur subjek dan predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal dan predikat berupa adjektiva. Unsur pengisi predikat itulah yang membedakan tipe 8 dari tipe 7 dan tipe 6.


Source :

Senin, 18 Oktober 2010

RAGAM BAHASA


RAGAM BAHASA

Awalan sedikit tentang ini,,
·         menulis surat untuk teman berbeda, saat kita melamar pekerjaan.

Teknik pengungkapan,, ada 2 :    1. Secara lisan
                                                2. Secara tulisan

Sekarang kita membahas tentang perbedaan, kelebihan dan kelemahan dari masing-masing ragam tersebut :

UNTUK MEMPERSINGKAT,, SAYA BEDAKAN RAGAM BAHASA SECARA LISAN DENGAN WARNA BIRU DAN YANG SECARA TULISAN BERWARNA MERAH

·         PERBEDAAN
o        Menggunakan mulut atau suara untuk berkomunikasi dengan lawan
o        Bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech)
o        Dalam berbahasa lisan kita menggunakan tata bahasa, kosakata, dan lafal untuk di ucapkan.
o        Tinggi rendah suara, raut muka, gerak tangan atau isyarat adalah cara-cara menyampaikan suatu ide saat berkomunikasi.


o        Bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya
o        Berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata
o        Kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

·         KELEBIHAN
o        Lawan bicara dapat dengan cepat mengerti apa yang lawan bicarakn maksud.
o        Rasa ketidak percayaan dapat lebih diperjelas dengan cara bertanya karena ini adalah komunikasi langsung.
o        Bisa berkomunikasi dengan banyak orang
o        Informasi bias lebih cepat sampai

o        Dapat diperuntukan sebagai tujuan resmi untuk orang lain
o        Dapat diperuntukan juga untuk umum. Contoh : poster, spanduk, brosur, dll.
o        Tidak harus bertemu langsung untuk menyampaikan suatu informasi


·         KELEMAHAN
o        Kita harus berpikir secara cepat untuk menyampaikan suatu informasi
o        Biasanya tidak diperuntukan untuk perjanjian resmi
o        Hanya bisa diperuntukan untuk lawan bicaranya saja
o        Sulit penyampaiannya kalau untuk umum. Contoh : harus menggunakan speaker untuk penyampaian untuk orang banyak.


o        Membutuhkan media
o        Membutuhkan modal, minimal sarana untuk menulis. Bisa buku, kertas, spanduk, poster dll.
o        Orang lebih cepat bosan, apa lagi kalau tulisan itu terlalu banyak.


Bahasa itu beragam,,
Contoh : kita sedang bicara computer, yang kita gunakan adalah istilah-istilah computer.
              Kita sedang bicara masalah ekonomi, yang kita gunakan adalah istilah-istilah ekonomi.

Ada sedikit contoh ragam bahasa :
-          Ragam bahasa bisnis
-          Ragam bahasa computer
-          Ragam bahasa hukum
-          Ragam bahasa ekonomi
-          Ragam bahasa teknik
-          dll.
           

Sabtu, 02 Oktober 2010

Kedudukan Bahasa Indonesia



Kedudukan Bahasa Indonesia

Disini hanya sedikit membahas tentang,,             1. BI sebagai bahasa Nasional
                                                                        2. BI sebagai bahasa Negara

Sejarah singkat yang berkaitan,, yaitu tentang sumpah pemuda’ bunyi :

Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe bertoempah darah satoe
Tanah Air Indonesia
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe
Bangsa Indonesia
Kami poetra dan poetri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean
Bahasa Indonesia


Sebagai bahasa Negara didasarkan atas UUD 1945,, bab XV,, pasal 36.     yang berbunyi :
            “bahasa Negara ialah bahasa Indonesia

Ø       Sebagai bahasa nasional,, berfungsi :
1.       sebagai kebanggaan nasional
2.       sebagai lambang identitas nasional
3.       sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda
4.       social budaya dan bahasanya
5.       sebagai penghubung antarbudaya antardaerah

Ø       Sebagai bahasa resmi negara,, berfungsi :
1.       sebagai bahasa pengantar dari lembaga-lembaga pendidikan
2.       sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan
3.       sebagai bahasa resmi dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen.

Dari fungsi-fungsi tersebut,, berikut adalah contoh dan penjelasannya :

Sebagai bahasa nasional :
1.       Sebagai kebanggaan nasional : sebagai warga Indonesia memang harus bangga, karena bahasa Indonesia telah dijadikan bahasa untuk berkomunikasi yang dimengerti oleh setiap warga Indonesia.

Contoh: Seorang warga Indonesia yang sedang berkunjung ke suatu daerah di Indonesia ia senang karena bahasa yang ia ucapkan dimengerti oleh lawan bicaranya dengan bahasa Indonesia.


2.    Sebagai lambang identitas nasional :  seperti halnya nomor 1, bahasa Indonesia telah dijadikan bahasa yang dipergunakan oleh setiap warga Indonesia . meskipun banyak bahasa yang terdapat di indonesia ini, agar seseorang bisa berkomunikasi dengan baik oleh lawan bicaranya maka diperlukan bahasa nasional disetiap Negara. Dan bahasa nasional itu telah dijadikan identitas bahwa Negara itu telah memiliki bahasanya sendiri.

Contoh: Seperti no 1, seorang turis yang sedang berkunjung ke Indonesia ataupun sebaliknya. Mereka sedikit kesulitan dalam mereka berkomunikasi, karena bahasa yang bereka pergunakan berbeda dengan yang biasa mereka gunakan, ini menunjukan bahwa setiap bangsa mempunyai bahasa yang untuk mereka gunakan sehari-hari. Dan itupun berbeda dengan yang mereka gunakan, disini bisa kita lihat. Bahwa setiap bangsa memiliki identitas bahasa untuk masing-masing negaranya.


3.       Sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda : Indonesia memiliki berbagai macam bahasa yang tersebar disetiap daerah, bahasa yang digunakan pun beragam. Disini perlunya bahasa nasional yang ditetapkan sebagai bahasa yang bisa dipergunakan untuk berkomunikasi setiap warganya, agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dan sebum bisa mengerti apa yang mereka ucapkan atau bicarakan.
Contoh: Seseorang yang sedang berkunjung kesuatu daerah tertentu, mereka menggunakan bahasa Indonesia agar apa yang mereka bicarakan bisa dimengerti .


4.       Sosial budaya dan bahasanya : banyaknya bahasa yang ada diindonesia menjadikan bahasa diindonesaia sebagai kakayaan budaya Indonesia. Siangkat kata, banyaknya bahasa terutama bahasa Indonesia dijadikan suatu budaya karena dipergunakan oleh seluruh warga Indonesia.
Contoh: Bahasa jawa, batak, ambon, dsb. Ini merupakan budaya bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia, dipergunakan oleh setiap warganya menjadikan bahasa Indonesia sebagai budaya nasional.
5.       Sebagai penghubung antarbudaya antardaerah : bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi, agar lawan yang diajak bicara bisa mengerti apa yang mereka maksud. Bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi oleh setiap warga Indonesia. Intinya disini komunikasi adalah suatu cara untuk untuk menjalin hubungan untuk setiap warga Indonesia

Contoh: Seperti yang sebelumnya, mereka berkomunikasi dengan bahasa Indonesia ketika disatu sisi ada yang tidak paham tentang apa yang mereka bicarakan.


Sebagai bahasa resmi Negara :
1.        Sebagai bahasa pengantar dari lembaga-lembaga pendidikan : bahasa Indonesia telah dijadikan bahasa yang digunakan sebagai alat bentuk komunikasi nasional.

Contoh: Setau saya tidak ada suatupun lembaga pendidikan yang yang memfokuskan/ memprioritaskan bahasa selain bahasa Indonesia dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.


2.       Sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan : karena bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Indonesia, jadi dalam melakukan seuatu komunikasi apapun yang digunakan adalah bahasa Indonesia agar semua dapat mengerti apa yang mereka bicarakan.

Contoh: Melakukan rapat untuk seluruh daerah di Indonesia, mereka pasti menggunakan bahasa Indonesia. Atau pemerintah melakukan pemberitahuan untuk seluruh warga Indonesia, ini juga pasti menggunakan bahasa Indonesia.


3.    Sebagai bahasa resmi dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen : ini seperti pada bidang pendidikan, semua menggunakan bahasa Indonesia untuk melakukan komunikasi. Tujuannya, agar semua mengerti apa yang mereka bicarakan.

Contoh: Seperti contoh-contoh sebelumnya, bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi, agar semua orang dapat mengerti apa yang mereka maksud.



Source :
http://tunas63.wordpress.com/2008/10/26/sumpah-pemuda-bahasa-negara-dan-bahasa-nasional/